Apakah perang terhadap ahlusunah telah dimulai? Apakah perang untuk membersihkan Syam dari makam para wali dan orang-orang saleh sudah dimulai?
Apakah revolusi rakyat Suriah telah berubah arah dari kebangkitan melawan penindasan, tiran, dan kejahatan menjadi perlawanan terhadap “syirik dan kemusyrikan” di antara pengikut ahlusunah, pengikut Asyari, yang membolehkan ziarah dan bertawasul kepada para wali? Apakah revolusi ini telah menjadi peluang bagi berbagai mazhab, sekte, dan kelompok untuk memaksakan keyakinan dan pendapat mereka dengan kekuatan?
Di Syam, berbagai sekte dan kelompok telah saling bertoleransi selama berabad-abad; apakah revolusi datang untuk menghapus sejarah terkemuka ini? Kita mencegah rezim dari mengobarkan perlawanan sektarian; tapi kemudian, akankah kita dihanguskan oleh api perang sektarian yang dinyalakan oleh sekelompok orang di barisan revolusi? Begitu juga, apakah kelompok ini benar-benar bergabung dengan revolusi untuk menjatuhkan rezim atau untuk meraih agenda mereka sendiri dengan memaksakan keyakinan dan dogma melalui kekerasan dan senjata?
Tampaknya kecurigaan ini terbukti benar dan revolusi telah melenceng dari arahnya. Kita membaca di berita pernyataan:
Alhamdulillah, makam wali Muhammad Jarabeh telah diledakkan oleh (kelompok) Jabhat An-Nusra. Hal ini karena orang-orang bodoh telah menjadikan makam ini sebagai tempat ibadah dan ini bertentangan dengan syariat Allah Swt.
Berita ini telah dipublikasi oleh komite koordinasi Salāĥuddīn di Aleppo dan kemudian dihapus ketika menerima banyak protes dan kutukan atas tindakan tersebut. Warga di sekitar (makam) mengatakan bahwa ledakan terjadi pada pukul 1:30 pagi dan dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata dengan ciri-ciri sebuah organisasi islami.
Pertama, kami mengutuk perbuatan buruk ini, sebuah kejahatan keji dan melanggar kehormatan baik alhamarhum maupun yang hidup. Kami menyeru kepada mereka yang melakukan perbuatan keji ini untuk menghentikan perbuatan ini; dan agar mereka bertaubat dan memohon ampunan Allah Taala dan meminta maaf kepada umat muslim. Pernyataan kami ditujukan kepada kedua pemimpin brigade dan revolusioner, karena mereka adalah mitra dalam kejahatan dan dosa ini–karena memang, perbuatan ini merupakan pelanggaran, penindasan, permusuhan, dan penodaan.
Kepada pemimpin lawan kami yang membantu massa dan memberikan kepada mereka dukungan uang, senjata, dan liputan media, kami peringatkan kepada mereka konsekuensi berbahaya dari tindakan tersebut dan kebencian serta dendam yang tertabur di masyarakat akan menyebabkan perselisihan internal dan perang saudara.
Tentang apa yang disebut bertentangan dengan syariat Allah, itu adalah yuridiksi para ulama yang saleh dan jujur untuk menetapkan kebolehan dan pelarangannya. Terkait dengan tawasul kepada nabi saw. dan orang-orang saleh serta ziarah kubur, perdebatan tentang masalah ini sudah lama dan mazhab mayoritas ahlusunah telah berketetapan bahwa semua perbuatan itu adalah boleh. Para ulama yang membolehkan perbuatan itu di antaranya para imam seperti Nawawi, Ghazali, Asqalani, Ibnu Abidin, dan ribuan ulama lainnya. Ibnu Taimiah dan para pengikutnya yang berseberangan dengan mayoritas dan menjadi ekstrim, bahkan menganggap ziarah kubur Rasulullah saw. sebagai perbuatan terlarang dan menuduh mayoritas muslim berbuat syirik. Mayoritas rakyat Suriah adalah para Syafii dan Hanafi yang mengikuti mazhab Nawawi dan Ibnu Abidin; apakah revolusi ini berusaha untuk memaksa kita mengikuti pendapat Ibnu Taimiah dengan paksaan?
Negeri Syam merupakan tempat beristirahatnya para wali dan orang-orang saleh; tempat tinggal para aulia yang diberkahi, negeri pengetahuan, fikih, dan Quran. Tidak diragukan lagi bahwa orang-orang Syam: Syafii, Hanafi, Asyari, Maturidi, Sufi, Salafi, Ikhwan dan Thahiri akan bersatu melawan ideologi fanatik ini yang didasari oleh kebencian yang tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali permusuhan di negeri kami dan di antara orang-orang, yang sampai sekarang bebas dari hal-hal seperti itu.
Kami menyerukan kepada semua yang ikut serta dalam revolusi untuk mengutuk orang-orang itu karena menghancurkan makam para wali, sebelum api ini menyebar, ancaman membesar, dan menjadi tak terkendali.
Saya telah menyampaikannya. Ya Allah, saksikanlah!
Sumber: Sunniport.com
Sumber Asli: تفجير مقامات الأولياء في حلب
Baca Juga:

Tinggalkan Balasan ke upik Batalkan balasan