#3: Langkah Safavi Bersama Sunnī

📅

📝

Dr. Isḥaq Mūsā al-Husainī menulis dalam buku Al-Ikhwān Al-Muslimūn: Gerakan Islam Modern Terbesar bahwa sejumlah muslim Syiah yang belajar di Mesir bergabung dengan kelompok tersebut. Pengurus Ikhwan al-Muslimun di Irak juga banyak berasal dari Syiah.

Ketika Navvab Safavi berkunjung ke Suriah, dia bertemu dengan Dr. Muṣṭafā Al-Sibā’ī, seorang pengurus Ikhwan al-Muslimun. Dr. Al-Sibā’ī mengeluh kepada Safavi bahwa sejumlah pemuda Syiah bergabung dengan gerakan sekuler dan nasionalis.

Safavi lantas berbicara kepada sejumlah muslim Syiah dan sunnī , “Siapa pun yang ingin menjadi Ja’farī sejati harus bergabung dengan kelompok Ikhwan Al-Muslimun.”

Siapa Navvab Safavi? Dia adalah pemimpin kelompok Fada’iyan-e Islam. Bernard Lewis mengatakan, “Meskipun Syiah, mereka meyakini persatuan Islam dan membawa pemikiran yang sama dengan Ikhwan di Mesi. Bahkan terjalin komunikasi di antara mereka (Ikhwan dan Fada’iyan-e Islam).”

Ust. Al-Ḍanāwī meringkas beberapa prinsip kelompok Fada’iyan-e Islam. “Pertama, Islam adalah sistem kehidupan yang komprehensif. Kedua, tidak ada sektarianisme di antara kaum muslim, yaitu sunnī dan Syiah.”

Navvab Safavi pernah berkata, “Marilah kita bekerja sama untuk Islam dan lupakan segalanya kecuali perjuangan kita demi kemuliaan Islam. Bukankah sudah waktunya bagi umat Islam untuk saling memahami dan menyelesaikan perpecahan sunnī  dan Syiah?

Dalam Al-Mausu’ah Al-Ḥarakiah, Fatḥī Yakan menulis tentang kunjungan Navvab Safavi ke Kairo dan sambutan hangat yang diberikan Ikhwanul Muslimin. Fatḥī juga menceritakan efek hukuman mati yang dijatuhkan kepada Navvab oleh raja Iran saat itu, “Kematiannya dianggap kehilangan besar di era modern.”

Jadi kita bisa bayangkan, seorang muslim Syiah dianggap sebagai salah satu syuhada besar Ikhwanul Muslimin. Fatḥī Yakan menyebut, “…darah mereka yang suci akan menjadi obor yang akan menerangi jalan bagi generasi berikutnya.”

Inilah yang terjadi setelah roda berputar dan munculnya revolusi Islam di Iran. Dia menghancurkan takhta syah yang tiran. Sebagaimana firman Allah dalam Aṣ-Ṣaffāt:

Sungguh, janji Kami benar-benar telah tetap bagi hamba-hamba Kami yang menjadi rasul. Sesungguhnya merekalah yang pasti akan mendapat pertolongan. Sesungguhnya bala tentara Kami itulah yang pasti menang.

Dalam buku Islam, Pemikiran, Gerakan, dan Revolusi, Fatḥī Yakan menuliskan pasca Iran di bawah syah mengakui Zionis, “Penting bagi orang Arab untuk menyadari Navvab di Iran… tapi rezim Arab belum melakukannya juga. Mereka tidak menyadari bahwa gerakan Islam mendukung urusan di luar dunia Arab. Adakah ‘Navvab’ lain di Iran hari ini?”

Edisi pertama majalah Al-Muslimūn terbitan Ikhwanul Muslimun memiliki judul “Bersama Navvab Safavi”. Dalam salah satu bagiannya tertulis, “Sang syuhada yang tercinta memiliki hubungan yang erat dengan Al-Muslimūn…”

Majalah tersebut juga menyebutkan pendapat Navvab tentang penangkapan sejumlah anggota Ikhwan, “Ketika tiran menindas orang Islam di mana pun, kaum muslim harus bangkit mengesampingkan perbedaan mazhab mereka. Mereka turut berduka atas saudara mereka yang tertindas; ikut merasakan penderitaan, kepedihan, dan kesedihan mereka.”

Navvab juga melanjutkan, “Tidak ada salahnya jika muncul perbedaan mazhab. Kita pun tidak dapat menghapusnya. Namun, kita harus mencegah eksploitasi kondisi tersebut yang dilakukan demi keuntungan musuh Islam.”

Pada akhir artikel tersebut, majalah mengutip ucapan Navvab, ”Cepat atau lambat kami yakin bahwa kami akan terbunuh. Tetapi darah dan pengorbanan kami akan menghidupkan kembali Islam dan membawanya pada kebangkitan. Saat ini Islam membutuhkan darah dan pengorbanan dan tidak akan dapat bangkit tanpanya.”

Artikel ini merupakan bagian dari buku As-Sunnah Al-Syī‘ah Ḍajjah Mufta’alah karya Dr. Fatḥī Syaqāqī, pendiri Jihad Islam Palestina. Artikel lainnya dapat dibaca pada label Perselisihan Semu Sunnī dan Syiah.


Discover more from islah

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Tanggapan

  1. Resistenika Avatar

    Tokoh yang turut menjadi inspirasi besar revolusi Islam Iran

Tinggalkan Balasan ke Resistenika Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.