Saya telah melakukan maksiat besar dalam dunia perblogan: tidak menulis! Sebenarnya banyak yang mau ditulis, tapi selalu enggak jadi karena teringat seorang ustaz yang “mengeluh” saat mengajar tafsir. Mengeluh dalam arti sadar diri sewaktu membahas ayat yang sederhana tapi mencekam, “Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. 61: 3)
Beberapa kali blog ini menulis tentang hal-hal yang mungkin baik. Tapi tetap saja, suatu hal atau perilaku hanya menjadi baik kalau sudah dikerjakan. Menolong, berbakti pada orang tua, sedekah, rajin menabung memang baik, tapi menjadi tinggal kenangan kalau hanya diceritakan tapi tidak dikerjakan. Karena pikiran seperti ini terus ada, saya sempat berniat untuk pensiun ngeblog.
Rencana pensiun jadi tertunda karena kita juga punya ayat lain yang selalu dibaca, “Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati dalam kesabaran.” (QS. 103: 2-3). Tawâshau bukan tausiah, karena tawâshau berarti saling menasihati. Saling berarti butuh dua pihak dan itulah salah satu tugasnya orang beriman yang berfungsi sebagai saudara.
Jadi, saya butuh tiap orang dari teman-teman untuk menasehati, mengingatkan kalau-kalau saya tidak mengerjakan apa yang saya ucapkan dan tuliskan. Dengan risiko (mungkin) mendapat hukuman dan siksa lebih berat, menyeru pada kebaikan harus tetap dilakukan; karena amar makruf tidak pernah berhenti. Wallahualam.
Catatan: Konteks berlaku umum
Tinggalkan Balasan ke haniseh Batalkan balasan